Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) dan Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) yang dikelola oleh Kemendikbudristek telah memberikan dampak positif bagi pemerataan akses pendidikan di Indonesia. Melalui program-program ini, ribuan siswa dari berbagai daerah, termasuk Papua dan daerah 3T, dapat menikmati pendidikan berkualitas di seluruh Indonesia.
ADEM memberikan kesempatan kepada siswa dari Papua dan daerah 3T untuk melanjutkan pendidikan menengah di sekolah-sekolah berkualitas di Pulau Jawa dan Bali. Sejak diluncurkan pada tahun 2013, lebih dari 6.800 siswa telah berhasil menempuh pendidikan melalui program ini. Pada tahun 2024, sebanyak 443 siswa asal Papua telah menyelesaikan pendidikan mereka di berbagai SMA/SMK di beberapa wilayah di Indonesia.
Menteri Nadiem Anwar Makarim mengapresiasi keberanian para siswa-siswi yang meninggalkan zona nyaman untuk belajar di luar pulau melalui beasiswa ADEM. Dia mengajak mereka untuk terus belajar dan menggapai cita-cita dengan semangat Merdeka Belajar.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, juga memberikan semangat kepada para lulusan ADEM asal Papua agar dapat berbagi inspirasi dan memotivasi orang-orang di sekitarnya bahwa pendidikan adalah hak semua orang. Dia juga mendorong para lulusan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan menunjukkan prestasi di mana pun mereka berada.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, siswa Papua dan 3T memiliki peluang besar untuk melanjutkan pendidikan tinggi melalui Program ADik. Pada tahun 2023, lebih dari 7.614 mahasiswa menerima beasiswa melalui program ini. Mendikbudristek mengajak para lulusan ADEM untuk menjadikan pengalaman belajar selama tiga tahun di Bali dan Jawa sebagai bekal dalam mengembangkan diri menjadi mahasiswa yang berkualitas.
Program ADik memberikan akses kepada mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi di perguruan tinggi di Indonesia. Skema beasiswa ini mencakup biaya kuliah penuh serta tunjangan hidup, sehingga mempermudah siswa dari daerah-daerah dengan keterbatasan ekonomi untuk mengakses pendidikan tinggi yang berkualitas.
Melalui program ini, siswa-siswa diberikan kesempatan untuk merasakan pendidikan dengan fasilitas yang lebih memadai dan kualitas yang lebih baik, sekaligus belajar hidup di lingkungan sosial dan budaya yang berbeda. Mereka diharapkan dapat kembali ke daerah asal sebagai agen perubahan yang mampu membawa pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman hidup yang dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan di daerah mereka.
Program ADEM dan ADik juga memperkaya pengalaman hidup para peserta dengan paparan terhadap lingkungan yang beragam. Banyak siswa yang awalnya khawatir tentang tantangan hidup di luar daerah mereka, justru tumbuh menjadi individu yang lebih percaya diri dan mandiri setelah mengikuti program ini.
Dengan dukungan yang tepat, siswa dari daerah terpencil juga mampu bersaing dan berprestasi di tingkat nasional. Prestasi Novita Mansoben, yang meraih juara kedua dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional 2023, adalah contoh nyata bahwa siswa dari daerah terpencil juga memiliki potensi yang luar biasa.
Melalui program-program ini, Kemendikbudristek berkomitmen untuk terus mendukung pemerataan akses pendidikan di Indonesia dan menciptakan generasi muda yang siap bersaing di era global. Semangat Merdeka Belajar harus terus ditanamkan dalam diri setiap siswa dan mahasiswa agar mereka dapat meraih mimpi dan menjadi pemimpin masa depan yang berkualitas.