Sekolah Dasar (SD) swasta kini semakin diminati oleh orangtua dibandingkan SD Negeri. Beberapa SD Negeri mengeluhkan kekurangan murid karena orangtua lebih memilih sekolah swasta atau sekolah berbasis agama. Meskipun tidak terjadi di seluruh Indonesia, fenomena ini menjadi peringatan bagi dunia pendidikan. Totok Amin Soefijanto, seorang pengamat pendidikan dari Universitas Paramadina, menyatakan bahwa baik sekolah negeri maupun swasta tidak masalah selama memiliki mutu dan kualitas yang sama untuk membuat anak didik lebih cerdas dan berakhlak.
Namun, Totok juga mengakui bahwa beberapa sekolah negeri mengalami penurunan kualitas sehingga orang tua lebih memilih menyekolahkan anak ke sekolah swasta yang dianggap lebih baik. Fenomena ini tidak bisa diabaikan begitu saja dan menjadi peringatan untuk melakukan perubahan guna menghindari masalah di masa mendatang.
Orang tua kini lebih kritis dalam melihat kemampuan anak-anaknya. Mereka membandingkan dengan anak-anak di sekolah swasta yang dinilai lebih baik dalam hal matematika dan literasi. Salah satu perbandingan yang sering dilakukan adalah soal guru dan kurikulum. Kurikulum Merdeka yang memberikan keleluasaan kepada guru dalam merancang pembelajaran malah membuat kesenjangan antara sekolah negeri dan swasta semakin terlihat.
Guru-guru di sekolah negeri dianggap tidak siap untuk meningkatkan kompetensi secara mandiri, sementara guru-guru di sekolah swasta sudah terbiasa mandiri dan cepat merespons perubahan. Saat pandemi Covid-19 terjadi, guru-guru di sekolah swasta lebih cepat beradaptasi dengan teknologi untuk memastikan proses belajar mengajar tetap berjalan normal. Di sisi lain, guru-guru di sekolah negeri cenderung menunggu instruksi dan panduan, yang membuat mereka terbatas oleh regulasi.
Fleksibilitas yang dimiliki sekolah swasta membuat mereka lebih kreatif dalam menghadapi kendala dan hambatan. Mereka lebih sigap dan cerdas dalam menghadapi perubahan, termasuk menghadapi masalah seperti judi online dan kekerasan yang sering muncul di media sosial. Hal ini menunjukkan bahwa sekolah swasta memiliki keunggulan dalam menghadapi tantangan zaman.
Dalam menghadapi perubahan yang terus berkembang, guru-guru di sekolah swasta harus terus meningkatkan kompetensi dan fleksibilitas mereka. Mereka harus siap menghadapi berbagai masalah dan menemukan solusi yang tepat untuk memastikan proses belajar mengajar tetap efektif. Orang tua pun harus lebih bijak dalam memilih sekolah untuk anak-anaknya, tidak hanya melihat dari segi prestise namun juga dari kualitas pendidikan yang diberikan.
Dengan adanya perubahan yang terjadi di dunia pendidikan, kita diharapkan dapat belajar dari pengalaman dan terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Semua pihak, baik guru, orang tua, maupun pemerintah, harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif bagi perkembangan anak-anak kita. Jadi, mari kita bersama-sama bergerak menuju masa depan yang lebih baik dalam dunia pendidikan!