Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menjelaskan mengapa program Wajib Belajar 13 Tahun menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto. Sebelumnya, kita hanya tahu tentang Wajib Belajar 12 Tahun. “Wajib belajar selama 13 tahun menjadi prioritas karena itu adalah amanat dari RPJPA di Indonesia, termasuk dalam undang-undang, dan dimulai dari pendidikan pra-sekolah seperti TK dan KB serta tempat penitipan anak,” kata Abdul Mu’ti dalam wawancara di Program One on One Sindonews TV.
Kebijakan Abdul Mu’ti ini didukung oleh banyak penelitian. Pentingnya pelaksanaan undang-undang ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. “Ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan dan kualitas, karena penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memulai pendidikan dari pra-sekolah, baik dari kelompok bermain maupun TK, memiliki prestasi akademik dan kepribadian yang lebih baik daripada mereka yang tidak mengenyam pendidikan pra-sekolah,” ujar Guru Besar UIN Jakarta tersebut.
Implementasi pendidikan sejak pra-sekolah akan melibatkan pembelajaran matematika di TK, KB, dan awal-awal SD. Murid-murid diharapkan dapat mengenal literasi dan numerasi sejak dini. Hal ini akan menjadi pondasi utama untuk pengembangan ilmu pengetahuan, seperti di bidang sains dan teknologi. Dengan semua upaya ini, diharapkan Indonesia dapat menjadi negara yang kuat.
“Pak Prabowo sangat serius dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia sebagai kekuatan sosial dan politik untuk membuat Indonesia menjadi negara yang kuat dan mandiri,” tambahnya. Program One on One bersama Mendikdasmen, Abdul Mu’ti akan ditayangkan di Sindonews TV pada Jumat pukul 21.30 WIB.