Muhammad Rakha Dizionario, seorang wisudawan termuda dari Institut Teknologi Bandung (ITB), sungguh menginspirasi banyak orang dengan prestasinya yang luar biasa. Meskipun usianya baru 19 tahun, ia telah menyelesaikan pendidikan tingkat S1 dan bahkan sudah terdaftar di program fast track untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2. Dengan semangat yang tinggi, Rakha berusaha keras agar bisa lulus S2 pada usia 20 tahun.
Rakha adalah mahasiswa Teknik Geofisika di ITB dan sedang melakukan penelitian tentang potensi pasir besi di pesisir Cidaun, Jawa Barat. Melalui analisis mineral menggunakan parameter magnetik dan mikroskopik, ia berusaha mengidentifikasi potensi mineral yang terkandung dalam sampel pasir pantai tersebut, terutama besi sebagai sumber daya alam yang berharga.
Meskipun telah mencatatkan namanya sebagai mahasiswa termuda di ITB, Rakha tetap rendah hati dan yakin bahwa kesuksesan akademik bukanlah hanya soal usia, melainkan juga kerja keras dan dedikasi. Bagi Rakha, usia hanyalah angka dan tidak mempengaruhi kesempatan yang bisa diraih seseorang.
Rakha sudah mulai mengejar impian kuliah lebih cepat sejak masih duduk di bangku SD, dan motivasinya semakin besar ketika memasuki SMP. Keputusannya untuk mengikuti program akselerasi di SMA pun diambil dengan kesadaran penuh, dan akhirnya membawanya ke pintu gerbang ITB melalui jalur SBMPTN pada tahun 2020.
Sekarang, Rakha tengah menapaki langkah baru dalam pendidikan magisternya melalui program fast track di ITB, dengan harapan bisa meraih gelar magister pada usia 20 tahun. Di balik semua pencapaiannya, Rakha selalu ingat untuk tidak membandingkan dirinya dengan orang lain, karena setiap individu memiliki perjalanan dan pencapaian yang unik.
Rakha juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah menemani dan mendukungnya dalam perjalanan hidupnya. Prestasi dan kesuksesan yang diraihnya tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari orang-orang terdekatnya.
Dengan semangat dan dedikasi yang dimilikinya, Muhammad Rakha Dizionario adalah contoh nyata bahwa usia bukanlah penghalang untuk meraih impian dan sukses dalam dunia pendidikan. Semoga kisah inspiratifnya bisa menjadi motivasi bagi banyak orang untuk terus berjuang dan menggapai mimpi-mimpi mereka.