Untuk melawan banjirnya informasi hoaks yang merugikan masyarakat, Universitas Pamulang (UNPAM) memberikan pelatihan literasi media kepada pelaku UMKM di Taman Jajan Permata Pamulang, Pamulang, Tangerang Selatan. Dosen Ilmu Komunikasi UNPAM memberikan metode literasi media dengan cara mengenali hoaks yang disamarkan sebagai berita pers, dengan pedoman Kode Etik Jurnalistik.
“Dengan memperkenalkan Kode Etik Jurnalistik kepada masyarakat, mereka dapat lebih mudah mengenali hoaks. Misalnya, dalam kode etik jurnalistik, tidak boleh menulis opini dalam berita. Opini seringkali berisi hujatan, provokasi, dan pemecahan persatuan. Dengan begitu, masyarakat dapat mengenali jenis-jenis hoaks,” ujar Kaprodi Ilmu Komunikasi UNPAM, Katry Anggraini kepada Okezone.
Menurut UNESCO, ada tiga jenis hoaks, yaitu misinformasi (informasi salah), disinformasi (hoaks yang disengaja), dan malinformasi (hoaks yang diubah konteksnya untuk keuntungan). Upaya literasi media untuk membentuk masyarakat yang cerdas dan terhindar dari hoaks sedang didukung oleh Pemerintah, LSM, dan lembaga pendidikan.
Dengan adanya pelatihan literasi media ini, diharapkan masyarakat dapat lebih kritis dalam menyaring informasi yang diterima. Hal ini akan membantu dalam mengurangi penyebaran hoaks yang dapat merugikan banyak pihak. Semoga dengan kesadaran akan pentingnya literasi media, kita semua dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam memerangi hoaks dan menjaga kebenaran informasi. Semangat untuk terus belajar dan berkembang!