Kementerian Perhubungan (Kemenhub), melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), baru saja menerima kunjungan delegasi dari US Coast Guard (USCG). Kunjungan ini jadi langkah awal yang keren untuk memperkuat hubungan dan kerjasama antara Indonesia dan Amerika Serikat dalam bidang penjagaan laut dan pantai. Jon Kenedi, sang Direktur KPLP, menyatakan bahwa USCG menawarkan pelatihan bagi Indonesia Coast Guard terutama dalam kemampuan pasukan khusus yang sangat diperlukan oleh KPLP.
Jon nyatain, “Kerja sama pelatihan ini diharapkan segera direalisasikan supaya personil KPLP bisa makin unggul. Pertemuan ini juga akan mempererat hubungan kerjasama antara kedua negara dalam berbagai aspek penjagaan laut dan pantai serta teknologi pendukungnya. Ada rencana kunjungan balik USCG ke pangkalan Tanjung Priok, Jakarta, buat kenalin kemampuan dan peralatan milik KPLP.”
Selain itu, ada acara yang fantastis di Surabaya, di mana lebih dari 10 perwakilan USCG bakal mengajar tentang Keamanan Siber. Jangan cuma itu, delegasi Amerika juga bakal bawa beberapa lembaga terkait keamanan siber lainnya buat kasih materi dengan maksimal. Diharapkan KPLP juga melibatkan lembaga lain seperti polisi, bea cukai, TNI AL, dan karantina.
“US Coast Guard bakal ngasih pelatihan tentang Keamanan Siber di Surabaya. Mereka bawa lembaga terkait dari Amerika buat kasih materi dengan bagus. Harapannya, KPLP juga melibatkan lembaga lain seperti kepolisian, bea cukai, TNI AL, dan karantina,” tutur Jon. Jon juga cerita, USCG menanyakan dan diskusi tentang tugas dan wewenang KPLP dalam pemeriksaan kapal di laut. Meskipun ada sejumlah persamaan, perbedaan utamanya adalah pada fokus kewenangan terhadap penyelundupan narkoba dan manusia yang menjadi prioritas USCG.
“US Coast Guard memiliki kewenangan luas dalam penanganan penyelundupan narkoba dan perdagangan manusia, sementara KPLP lebih fokus pada regulasi pelayaran sesuai UU Nomor 17 Tahun 2008,” jelas Jon. Dan hasil pertemuan ini juga membahas tentang kapal di perairan Indonesia wajib menyalakan AIS dan penegakan hukumnya.
Amerika Serikat membuka kerjasama dalam pengembangan teknologi ini, dan KPLP siap dukung. Kerjasama ini diharapkan bisa mendukung tugas dan fungsi kesatuan penjagaan laut dan pantai. Di samping itu, ada peluang hibah kapal patroli dari USCG kepada KPLP. Peluang ini terinspirasi dari hibah serupa ke Coast Guard Filipina dan Vietnam serta hibah pesawat tempur ke TNI.
“Hari ini USCG juga sampaikan tentang peluang hibah kapal patroli buat KPLP. Kesempatan ini mungkin karena sudah ada hibah ke Coast Guard Filipina dan Vietnam sebelumnya,” terang Jon. “Dan Amerika juga udah pernah hibahkan pesawat tempur buat TNI, jadi peluang hibah kapal patroli ke Indonesia juga ada,” tambahnya.