Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) DIY telah mengimbau sekolah yang tidak mencapai target daya tampung selama penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk mengurangi jumlah rombongan belajar atau rombel. Kepala Dikpora DIY, Didik Wardaya, mengungkapkan bahwa masih ada beberapa sekolah yang belum mencapai target daya tampungnya, seperti SMAN 1 Rongkop, Gunungkidul; SMAN 1 Kokap, Kulonprogo, dan SMAN 1 Samigaluh, Kulonprogo.
Menurut Didik, hal ini tidak hanya terjadi pada tahun ini, tetapi juga pada tahun sebelumnya. Dia memperhatikan bahwa calon murid yang mendaftar ke sekolah-sekolah tersebut biasanya minim, karena daya tampung yang disediakan oleh sekolah tidak sesuai dengan jumlah populasi murid di daerah tersebut.
Untuk mengatasi hal ini, Didik menyarankan untuk mengurangi jumlah rombel dan melakukan evaluasi ke depan. Ini karena setiap tahun selalu mengalami kekurangan murid, sedangkan sekolah lain cenderung sudah penuh.
Beberapa calon murid yang ditolak dari sekolah lain karena tidak memenuhi kriteria, juga mendaftar ke sekolah tersebut, namun hal ini tidak cukup untuk memenuhi daya tampung sekolah tersebut.
Dikpora DIY akan melakukan seleksi ulang pada tanggal 5 Juli untuk memenuhi bangku kosong yang tersedia. Seleksi ini akan diberikan secara online kepada siswa yang sebelumnya sudah mendaftar tetapi belum diterima di sekolah mana pun.
Meskipun ada gangguan teknis pada awal pelaksanaan PPDB, Didik meyakinkan bahwa proses tersebut berlangsung cukup lancar dan tidak mempengaruhi jalannya PPDB secara signifikan. Masyarakat juga dinilai sudah cukup paham tentang proses PPDB sehingga tidak menimbulkan kekacauan seperti di daerah lain.
Dengan demikian, Dikpora DIY terus berusaha untuk memastikan bahwa semua sekolah dapat memenuhi target daya tampungnya dan proses PPDB berjalan dengan lancar tanpa hambatan berarti.