Tugas seorang dosen nggak cuma mengajar aja, lho. Dosen juga dituntut untuk berinovasi dan menghasilkan karya yang bermanfaat lewat penelitian. Dengan adanya kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan industri, hasil penelitian dosen diharapkan bisa memberi dampak positif, baik itu dalam dunia akademik maupun praktik di tingkat nasional hingga internasional.
Contohnya, dua dosen Fakultas Teknik Universitas Pancasila (UP), yaitu Prof. Dr. Dede Lia Zariatin ST.MT. dan Prof. Dr. Ir. Jonbi MT. MM. MSi. INV., berhasil mendapatkan dana hibah untuk penelitian dan pengembangan perkebunan kelapa sawit dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
Proposal mereka terpilih dari 587 proposal yang masuk, dan hanya 52 proposal yang lolos, jadi ini benar-benar pencapaian yang luar biasa! Prof. Dede yang juga dosen Program Studi Teknik Mesin, berhasil memperoleh hibah berkat penelitiannya yang berjudul “Integrasi Mesin Panen dan Kendaraan Angkut Tandan Buah Segar dengan Sistem Kendali Semi Otomatis”. Tujuannya adalah untuk mempermudah petani kelapa sawit saat panen supaya bisa mengurangi kerusakan dan penurunan kualitas produk. Prof. Dede mendapatkan hibah sebesar Rp 1.573.954.296 yang rencananya akan mulai diproduksi pada awal 2025.
Sementara itu, Prof. Jonbi, yang juga dosen Program Studi Teknik Mesin, menerima hibah berkat penelitiannya yang berjudul “Semen Sawit: Formulasi Semen Berbasis Limbah Pembakaran Boiler Pabrik Kelapa Sawit yang Ramah Lingkungan dalam Rangka Ekonomi Sirkuler”. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan ekonomi sirkuler dengan memanfaatkan limbah pembakaran sawit, agar bisa mengurangi dampak sosial dan lingkungan. Prof. Jonbi mendapatkan hibah senilai Rp 750.000.000, dan hasil penelitiannya dijadwalkan akan diimplementasikan pada awal 2025.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasila (LPPM-UP) juga sangat mendukung para dosen yang mendapatkan hibah ini. “Kami sangat bangga dengan prestasi dosen kami. Ini menunjukkan bahwa sivitas akademika Universitas Pancasila punya potensi besar untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan,” kata Prof. dr. Amin Soebandrio, Ph.D., SpMK (K), Ketua LPPM-UP. Menurut Prof. Amin, universitas akan terus mendukung, baik dalam bentuk fasilitas penelitian maupun pendampingan administrasi untuk kelancaran proyek penelitian. Keberhasilan ini juga semakin memperkuat reputasi Universitas Pancasila dan Fakultas Teknik UP sebagai institusi pendidikan tinggi yang aktif dalam riset inovatif. Program seperti ini menjadi bukti nyata komitmen kampus untuk mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya di bidang penelitian. Prestasi Prof. Dede dan Prof. Jonbi adalah langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di Indonesia.