LPDP Diminta Bisa Memberikan Dukungan Pengembangan Diri untuk Lulusan S2 dan S3

LPDP Diminta Bisa Memberikan Dukungan Pengembangan Diri untuk Lulusan S2 dan S3

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ke depannya berencana untuk lebih mendukung lulusan S2 dan S3 dengan fokus pada pengembangan diri. Selama ini, banyak lulusan yang kesulitan mendapatkan dukungan finansial dan jaringan yang mereka butuhkan untuk bisa berdaya. “Kita perlu dukung mereka, terutama lulusan S3, dan kalau ada dana lebih, ya lulusan S2 juga bisa dapat manfaat yang sama. Ini penting agar mereka bisa mengembangkan diri dan institusi tempat mereka bekerja, yang sebelumnya didukung oleh LPDP lewat beasiswa,” ujar Edi Subkhan, Pengamat Pendidikan dari Universitas Negeri Semarang, dalam sebuah wawancara.

Edi juga menambahkan bahwa LPDP sudah mulai membuka dana untuk riset dan kegiatan sejenisnya. Dia berharap ke depannya bisa ada lebih banyak dukungan untuk pengembangan ilmu lainnya.

Salah satu fokus utama adalah pengembangan diri para lulusan S2 dan S3. “Ini jadi penting, karena salah satu tantangan terbesar bagi lulusan S3 saat kembali ke daerah asal adalah sulitnya akses ke dukungan finansial dan jaringan,” jelas Edi. Dia menjelaskan bahwa dana abadi pendidikan dari LPDP saat ini sudah dimanfaatkan dengan baik dan banyak orang yang berhasil melanjutkan pendidikan mereka, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

“Dana abadi pendidikan ini layak diapresiasi, karena banyak yang mendapat dukungan dari LPDP dan sejenisnya,” tambahnya. Dengan dana tersebut, mahasiswa yang mendapatkan beasiswa LPDP bisa meningkatkan kapasitas diri mereka dan membangun jejaring dengan para ilmuwan di dalam dan luar negeri. “Jadi, ketika mereka kembali ke Indonesia, peluang untuk mengembangkan pendidikan atau bidang lainnya jadi lebih besar,” ungkap Edi.

Kalau para lulusan LPDP memutuskan untuk kembali ke luar negeri setelah selesai mengabdi, mereka tetap membawa nama baik Indonesia ke kancah internasional. “Diaspora ini bisa membantu membangun jejaring cendekiawan Indonesia di dunia, yang tentu saja berkontribusi tidak hanya untuk Indonesia, tapi juga untuk dunia,” tutup Edi Subkhan.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *