Universitas Padjadjaran (Unpad) kembali menggelar rangkaian lokakarya dan seminar Wildlife Journalism Competition 2024 (WJC) yang merupakan kolaborasi dengan Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-bangsa (FAO). Seminar ini juga didukung oleh Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), Unpad bersama Universitas Tanjungpura (Untan), Garda Animalia, dan Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI).
Dengan tema “Interaksi Negatif Manusia-Satwa dari Sudut Pandang Jurnalisme Lingkungan”, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan peserta dalam mengangkat isu mengenai konflik antara manusia dengan satwa liar. Para pakar di bidang konservasi, kedokteran, veteriner, serta jurnalisme turut hadir dalam acara yang berlangsung di Gedung Konferensi Universitas Tanjungpura.
FAO menekankan pentingnya menjaga keseimbangan alam serta interaksi manusia dengan lingkungan dalam lokakarya ini. Senior Technical Advisor-Surveillance and Risk Analysis FAO ECTAD Indonesia, Ali Rizqi Arasyi, menyatakan bahwa manusia memiliki tanggung jawab untuk menjaga keseimbangan alam agar dapat mencegah ancaman seperti zoonosis dan penyakit infeksius baru.
Kepala Balai Pengelolaan Hutan Lestari (BPHL) Wilayah III Pontianak, Adhi Suprihadi, menyoroti konfigurasi pengelolaan hutan yang meliputi konservasi, produksi, dan perlindungan. Ia menegaskan bahwa hutan tidak hanya tentang kayu, tetapi juga tentang fungsi non-kayu dan nilai lain, termasuk satwa liar yang hidup di dalamnya.
Medik veteriner YIARI, Wendi Prameswari, juga menekankan pentingnya pendekatan One Health dalam mencegah terjadinya zoonosis. Koordinator Pelaksana Wildlife Journalism Competition, Azizul Rahman, berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dalam dunia jurnalisme dengan mendorong mahasiswa untuk menjadi garda terdepan dalam menyuarakan pentingnya keseimbangan ekosistem dan perlindungan terhadap satwa liar.
Selain diskusi tentang ekosistem dan mitigasi terhadap penyakit zoonosis, kegiatan ini juga melibatkan pelatihan jurnalisme lingkungan melalui cerita foto yang disampaikan oleh Wildlife Journalist Victor Fidelis Sentosa. Lebih dari 50 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Pontianak turut hadir dalam roadshow WJC 2024 yang sebelumnya telah dilaksanakan di Medan, Riau, Surabaya, Bali, dan Ambon.
WJC 2024 mengajak para jurnalis muda untuk peduli terhadap isu konservasi melalui cabang kompetisi dokumenter pendek, photo story, dan artikel feature. Semoga kegiatan ini dapat memberikan inspirasi bagi para peserta untuk terus menyuarakan pentingnya menjaga keseimbangan alam dan harmoni antara manusia dengan satwa liar.