Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) menegaskan komitmennya sebagai lembaga pendidikan vokasi yang menghasilkan lulusan yang siap bersaing di industri kreatif. “Kami adalah tempat yang tepat bagi para calon kreator muda,” ungkap Direktur Politeknik Negeri Media Kreatif, Tipri Rose, pada Rabu (8/1/2025). Menurut Tipri, minat masyarakat untuk melanjutkan studi di Polimedia terus meningkat setiap tahun seiring dengan perkembangan industri kreatif di Indonesia.
Data Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun 2024 menunjukkan peningkatan peminat sebesar 76,64 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dari 4.851 pendaftar menjadi 8.569 pendaftar. Jalur seleksi nasional berbasis prestasi (SNBP) diikuti oleh 2.647 peserta, jalur seleksi nasional berbasis tes (SNBT) diikuti oleh 4.709 peserta, dan jalur mandiri diikuti oleh 1.213 peserta. “Program studi dengan jumlah peminat terbanyak untuk jenjang D4 adalah Teknologi Rekayasa Multimedia dengan 1.158 peminat, sedangkan untuk jenjang D3 adalah Penyiaran dengan 1.133 peminat,” jelas Tipri.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, PMB tahun ini juga menyediakan tiga jalur seleksi. SNBP memiliki daya tampung 40 persen, SNBT memiliki daya tampung 50 persen, dan seleksi mandiri memiliki daya tampung 10 persen. “Kami optimis bahwa jumlah peminat PMB tahun ini akan terus meningkat,” tambah Tipri. Dia menekankan bahwa Polimedia tidak hanya menjadi perguruan tinggi negeri yang fokus pada industri kreatif, tetapi juga memberikan pendidikan berbasis produksi dan wirausaha dengan pendekatan project based learning.
“Polimedia memiliki laboratorium teaching factory, kurikulum yang didesain dengan 70 persen praktik dan 30 persen teori, serta bekerja sama dengan industri untuk memberikan sertifikat kompetensi kepada mahasiswa,” ungkap Tipri. “Lulusan kami juga memiliki kesempatan untuk mengikuti program student exchange ke luar negeri bagi yang berminat.” Polimedia saat ini memiliki 23 program studi di kampus pusat Jakarta, Medan, dan Makassar.
Untuk jenjang D4, Polimedia menawarkan program studi animasi, desain mode, film dan TV, pengelolaan perhotelan, teknologi permainan, teknologi rekayasa multimedia, dan teknologi rekayasa pengemasan. Sedangkan untuk jenjang D3, terdapat program studi teknik grafika, pemeliharaan mesin, desain grafis, penerbitan, periklanan, penyiaran, fotografi, dan seni kuliner. “Kami berkomitmen untuk terus menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja dengan kualitas yang terbaik,” tutup Tipri.