Untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) turut berkontribusi melalui program vokasi di bidang pendidikan. Suzuki bekerja sama dengan 111 guru dari 87 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di berbagai wilayah Indonesia seperti Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Bali, Kalimantan Selatan, dan Jambi. Joshi Prasetya, Kepala Departemen Perencanaan Strategis PT SIS, menyatakan bahwa kolaborasi dengan SMK telah berlangsung selama 9 tahun terakhir. Tujuannya adalah menciptakan sinergi antara dunia pendidikan dan industri otomotif.
Menurut Joshi, keterampilan praktis dan pengetahuan tentang manufaktur sangat penting di era teknologi dan perubahan pasar kerja. Suzuki percaya bahwa vokasi adalah kunci untuk menciptakan SDM berkualitas yang siap menghadapi tantangan masa depan. Dengan meningkatkan kemampuan generasi muda, tidak hanya akan memperkuat ekonomi lokal, tetapi juga membangun fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan nasional.
Dalam upaya mengatasi ketidakmerataan keterampilan pelajar kejuruan, Suzuki menyelenggarakan program “Suzuki Product and Technology Training & Suzuki Plant Tour for Vocational School Teacher”. Program ini mengundang para guru SMK mitra untuk mengunjungi pabrik Suzuki di Cikarang dari 30 September hingga 8 Oktober 2024. Kunjungan tersebut bertujuan memberikan wawasan langsung tentang bahan baku, proses produksi, hingga kendaraan utuh serta teknologi terkini dalam industri otomotif.
Setelah mendapatkan penjelasan, diharapkan para peserta dapat mengintegrasikan pengetahuan yang didapat ke dalam materi pembelajaran agar bisa meningkatkan kompetensi siswa. Melalui pembekalan keterampilan melalui vokasi, diharapkan siswa tidak hanya memiliki peluang kerja yang lebih baik, tetapi juga dapat berkontribusi pada inovasi dan produktivitas di berbagai sektor.
Hariadi, Asisten Kepala Departemen Layanan Purnajual PT SIS, menjelaskan bahwa dengan pengetahuan yang diperoleh dari kunjungan ini, diharapkan para guru dapat membekali siswa dengan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Mereka juga diharapkan bisa percaya diri menghadapi tantangan di masa depan.
Melalui program vokasi, Suzuki Indonesia berharap dapat menciptakan tenaga pengajar yang kompeten dalam memahami teknologi terbaru, khususnya yang dimiliki oleh Suzuki. Hal ini bertujuan untuk mengatasi kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja, serta menciptakan sinergi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Dengan kerjasama antara Suzuki, para guru SMK, dan siswa, diharapkan Indonesia dapat menghasilkan SDM yang unggul dan siap bersaing di kancah global. Semoga program vokasi ini terus berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan pendidikan dan industri otomotif di tanah air.