Mengikuti jejak Google, Apple juga ikut merombak nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika di layanan Apple Maps. Perubahan ini dilakukan setelah perintah eksekutif dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengubah nama perairan di Pantai Teluk Amerika.
Google menyatakan bahwa mereka telah lama menerapkan kebijakan untuk mengubah nama berdasarkan sumber pemerintahan yang resmi. Geographic Names Information System (GNIS), yang dikelola oleh United States Geological Survey, merupakan database yang berisi lebih dari 1 juta fitur geografis di Amerika Serikat yang digunakan oleh Google Maps.
Langkah ini menuai kritik dari para sejarawan, pembuat peta, dan pemerintah Meksiko karena Amerika Serikat seharusnya tidak memiliki hak untuk menamai perairan di luar yurisdiksinya. Awalnya tidak jelas apakah Apple akan mengikuti langkah tersebut, mengingat perusahaan ini cenderung memegang nilai-nilai progresif dan menghindari perubahan yang tidak didukung oleh hukum.
Meskipun nama Teluk Meksiko telah ada selama lebih dari 400 tahun, keinginan pemimpin suatu negara biasanya tidak cukup untuk membuat perubahan nama secara universal. Namun, Presiden AS menggunakan tekanan finansial melalui tarif untuk mencoba memastikan tuntutannya terpenuhi.
Meskipun Apple tidak secara terbuka diancam dengan tarif, peraturan yang memengaruhi perusahaan tetap relevan mengingat tindakan lain yang diambil sejak pelantikan Trump. Tekanan dari anggota parlemen Partai Republik yang mendukung keputusan Presiden juga menunjukkan bahwa Apple kemungkinan besar akan menaati keputusan tersebut.
Pembaruan resmi dari Board on Geographic Names (BGN) mungkin sudah cukup untuk meyakinkan Apple untuk mengambil tindakan. Perintah Menteri 3423 menyerukan BGN untuk segera mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika dan memperbarui Sistem Informasi Nama Geografis untuk mencerminkan perubahan tersebut.
Perintah ini juga mengimplementasikan arahan Presiden Trump dalam Perintah Eksekutif 14172, ‘Memulihkan Nama yang Menghormati Kebesaran Amerika’ agar nama tersebut diubah. Situs web GNIS menyatakan bahwa Teluk Meksiko telah resmi diubah namanya menjadi Teluk Amerika.
Meskipun mungkin ada kontroversi terkait perubahan ini, Apple kemungkinan tidak ingin mendapat masalah dengan pemerintah saat ini terkait teks pada peta digital ketika mereka sedang menghadapi pertempuran regulasi di luar negeri. Meski peluncuran basis data mungkin masih berlangsung, beberapa pengguna melaporkan bahwa Teluk Meksiko masih muncul kosong atau sebagai teks pada peta.
Informasi sebelumnya tentang Teluk Meksiko tidak lagi muncul dengan foto dan informasi tentang perairan tersebut. Namun, pengguna akan segera melihat nama yang diperbarui di Apple Maps. Semoga perubahan ini dapat memberikan pandangan yang lebih luas dan inklusif terhadap nama-nama geografis di dunia kita.