Elon Musk telah mengubah gugatannya terhadap OpenAI dengan tambahan tuntutan antimonopoli dan menambahkan Microsoft sebagai tergugat. Dia juga menambahkan perusahaannya sendiri, xAI, serta Shivon Zilis (mantan anggota dewan OpenAI) dan ibu dari tiga anaknya sebagai penggugat. Musk awalnya menggugat OpenAI pada bulan Maret, menuduh pendiri (Sam Altman dan Greg Brockman) melanggar misi nirlaba organisasi dengan bekerja sama dengan Microsoft. Kemudian, ia mencabut gugatan di pengadilan negara bagian pada bulan Juni sebelum menggugat OpenAI dan Altman lagi di pengadilan federal. Musk adalah salah satu investor awal OpenAI dan merasa dikhianati oleh Altman dan kawan-kawannya.
Menanggapi gugatannya, OpenAI mempublikasikan email lama dari tahun 2015 hingga 2018 dalam sebuah posting blog, yang menyatakan bahwa Musk terlibat dalam perencanaan ketika perusahaan pertama kali mempertimbangkan transisi ke struktur nirlaba. Pendiri xAI diduga ingin memiliki mayoritas saham, kendali atas dewan direksi awal, posisi CEO, dan bahkan mengusulkan penggabungan OpenAI dengan Tesla. Musk meninggalkan organisasi tersebut pada tahun 2018 sebelum Microsoft berinvestasi di OpenAI. Sejak saat itu, Microsoft telah menginvestasikan USD 13 miliar di perusahaan AI generatif tersebut. OpenAI sedang berusaha untuk menjadi perusahaan nirlaba yang lebih konvensional.
Dengan perkembangan ini, perseteruan antara Musk, OpenAI, dan Microsoft semakin memanas. Tuntutan antimonopoli yang diajukan oleh Musk menunjukkan betapa seriusnya dia dalam memperjuangkan keadilan dalam industri teknologi. Sementara itu, langkah-langkah yang diambil oleh OpenAI untuk menjelaskan transformasinya menjadi perusahaan nirlaba yang lebih konvensional menunjukkan keseriusan mereka dalam memperbaiki citra mereka di mata publik.
Kisah ini seperti drama bisnis modern yang penuh intrik dan konflik kepentingan. Namun, di balik semua itu, ada pertarungan besar antara tokoh-tokoh besar dalam industri teknologi yang berusaha untuk mempengaruhi arah perkembangan kecerdasan buatan di masa depan. Kita tunggu saja bagaimana perkembangan selanjutnya dari perseteruan ini dan siapa yang akan keluar sebagai pemenang. Semoga hasilnya membawa dampak positif bagi kemajuan teknologi dan kesejahteraan manusia.