Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah mengadakan pertemuan dengan berbagai platform digital ternama seperti Google, TikTok, Meta, Vidio, serta perwakilan dari industri game, fintech, dan transportasi. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk membahas rencana pemerintah dalam membuat aturan internet yang ramah anak. Komdigi berharap dapat menerima masukan dari para pelaku industri agar regulasi yang akan diterbitkan nantinya dapat lebih efektif dan mudah diimplementasikan.
Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, menegaskan pentingnya regulasi yang dapat diterapkan dengan nyata. “Kami ingin memastikan bahwa regulasi ini tidak hanya ada di atas kertas, tetapi juga memberikan perlindungan yang maksimal bagi anak-anak. Keterlibatan semua pihak sangat penting agar kebijakan yang disusun benar-benar komprehensif dan dapat dijalankan dengan efektif,” ujarnya dalam siaran pers.
Aida Rezalina Azhar, Staf Khusus Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, menambahkan bahwa Komdigi bertekad untuk menciptakan kebijakan yang tidak hanya kuat secara hukum, tetapi juga membangun ekosistem digital yang aman dan ramah bagi anak-anak. “Kami ingin kebijakan ini menjadi panduan bagi semua pihak-pemerintah, industri teknologi, dan masyarakat-agar ruang digital menjadi tempat yang lebih aman dan inklusif bagi anak-anak,” katanya.
Dalam pertemuan ini, dibahas berbagai isu strategis seperti batas usia minimum untuk membuat akun dan mengakses platform digital, klasifikasi layanan digital berdasarkan risikonya, mekanisme verifikasi usia pengguna, serta penerapan fitur yang lebih ramah bagi anak. Komdigi menyatakan bahwa Google, Meta, TikTok, dan platform lainnya mendukung upaya mereka dalam memperkuat perlindungan anak di ruang digital.
Untuk memastikan kebijakan yang inklusif dan efektif, Komdigi akan terus berkonsultasi dengan para pakar, lintas kementerian, dan lembaga terkait guna menggali masukan yang lebih mendalam. Regulasi ini diharapkan dapat menjadi dasar yang kokoh dalam menciptakan ruang digital yang lebih aman dan ramah bagi anak-anak, dengan dukungan dan komitmen dari semua pihak terkait.