Dosen Unesa Sebut Gula Bukan Penyebab Utama Penyakit Diabetes

Dosen Unesa Sebut Gula Bukan Penyebab Utama Penyakit Diabetes

Penyebab diabetes seringkali disalahartikan oleh masyarakat karena kebanyakan orang mengaitkannya dengan konsumsi gula berlebih. Namun, menurut Dosen Ilmu Gizi dari Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri Surabaya, diabetes melitus sebenarnya bukan hanya masalah gula semata. Penyakit ini lebih kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti gangguan metabolisme karbohidrat dan gaya hidup yang kurang sehat.

Diabetes melitus terjadi karena gangguan metabolisme karbohidrat yang melibatkan organ pankreas dan hormon insulin. Pankreas memiliki peran penting dalam memproduksi insulin, yang berfungsi untuk mengatur kadar glukosa dalam darah. Pada individu yang sehat, insulin dapat bekerja efektif untuk menjaga kadar glukosa tetap stabil. Namun, pada penderita diabetes, pankreas tidak mampu memproduksi cukup insulin atau insulin yang dihasilkan tidak berfungsi dengan baik, sehingga menyebabkan kadar gula darah menjadi tinggi.

Selain konsumsi gula, karbohidrat sederhana dari makanan sehari-hari juga dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah. Selain itu, obesitas atau kelebihan berat badan juga dapat memengaruhi sensitivitas insulin. Orang yang mengalami obesitas lebih rentan mengalami resistensi insulin, yang dapat mengganggu kerja insulin dan metabolisme karbohidrat.

Untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, penting bagi penderita diabetes untuk menjalani gaya hidup sehat. Konsumsi gula harian sebaiknya tidak melebihi dua sendok makan, dan tubuh manusia sebenarnya tidak memerlukan makanan manis secara khusus. Sebagai alternatif gula, penderita diabetes dapat menggunakan pemanis alami seperti stevia, namun harus digunakan dengan hati-hati.

Meskipun faktor genetik juga berperan dalam risiko terkena diabetes, gaya hidup sehat tetap merupakan kunci utama dalam pencegahan penyakit ini. Budaya pola makan dan aktivitas fisik di masyarakat Indonesia juga turut mempengaruhi peningkatan jumlah penderita diabetes. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat, termasuk olahraga teratur dan pola makan yang seimbang.

Dengan menjaga pola makan yang baik, berolahraga secara teratur, dan menghindari kebiasaan tidak sehat, kita dapat mengurangi risiko terkena diabetes melitus. Jadi, mari jaga kesehatan tubuh kita dengan gaya hidup sehat!

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *