Kementerian Agama (Kemenag) baru saja meluncurkan Program Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI). Program ini merupakan inisiatif penting yang menitikberatkan pada kebutuhan anak usia dini secara menyeluruh. Selain pendidikan, PAUD HI juga memberikan perhatian pada kesehatan, gizi, dan perlindungan anak-anak agar tumbuh kembangnya optimal.
Sekretaris Jenderal Kemenag, M. Ali Ramdhani, menjelaskan bahwa PAUD HI hadir sebagai solusi untuk memastikan setiap anak mendapatkan gizi dan perawatan yang cukup. Program ini juga bertujuan untuk mengatasi masalah stunting di Indonesia. Melalui pendekatan holistik, PAUD HI akan memenuhi kebutuhan esensial anak sejak dini agar mereka dapat tumbuh menjadi Generasi Indonesia Emas 2045.
Ali Ramdhani menegaskan bahwa pendidikan agama dalam PAUD HI bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan intelektual, tetapi juga membentuk karakter anak dengan nilai-nilai moral dan agama yang kuat. Tujuan utamanya adalah agar anak-anak tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan memiliki akhlak mulia.
Dirjen Pendis, Abu Rokhmad, menambahkan bahwa anak usia dini membutuhkan perhatian khusus karena berada dalam fase kritis pertumbuhan. Kemenag berkomitmen untuk mengatasi tantangan gizi, stunting, dan bullying, serta menciptakan lingkungan aman bagi anak-anak.
Di PAUD HI, akan ada 500 RA yang akan dijadikan percontohan dalam menerapkan delapan indikator PAUD HI. Ini termasuk pemantauan pertumbuhan anak, pemberian makanan bergizi, dan penyediaan fasilitas sanitasi. Selain itu, akan ada program “Makanan Bergizi Gratis” untuk meningkatkan kualitas gizi anak usia dini.
Dalam era modern ini, penting bagi kita semua, baik guru maupun orangtua, untuk mendukung program PAUD HI dengan sepenuh hati. Kita semua memiliki tanggung jawab bersama dalam membentuk generasi masa depan yang kuat, sehat, dan berdaya saing. Semoga PAUD HI terus berkembang dan menjadi landasan bagi anak-anak kita menuju Indonesia Emas 2045.