Mulai tahun depan, mata pelajaran coding bakal mulai diterapkan di banyak sekolah. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, bilang kalau Kemendikdasmen berencana memperkenalkan coding sebagai pelajaran pilihan di SD dan SMP pada tahun ajaran yang akan datang. Tapi, meski baru rencana, sebenarnya udah banyak sekolah yang menerapin mapel coding ini loh. Contohnya di Bandung, puluhan SMP sudah mulai ngajarin coding, salah satunya SMP Prima Cendekia Islami.
35 SMP di Bandung udah ajarin coding
Pengawas Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Noer Sobariah, ngungkapin kalau sekarang udah ada 35 SMP di Kabupaten Bandung yang ngajarin coding sebagai pelajaran pilihan. “Dari total 388 SMP, 35 SMP negeri dan swasta udah mulai ngajarin coding,” kata Sobariah, yang dilansir dari Kemendikbud.
Soal rencana mulai ngajarin coding tahun depan, Mendikdasmen Abdul Mu’ti bilang, pelajaran ini nggak wajib kok, dan bisa dimulai di SD, minimal mulai kelas 4. “Mungkin nggak dari kelas 1, bisa aja mulai kelas 4, 5, atau 6, tergantung kesiapan sekolah, guru, dan fasilitasnya,” jelas Mendikdasmen. Ini masih dalam tahap percakapan, jadi masih perlu dipersiapkan.
Coding udah banyak diajarin di sekolah-sekolah
Mendikdasmen juga menambahkan, coding sebenarnya bukan pelajaran baru. Banyak sekolah yang udah mulai ngajarin coding, bahkan ada yang udah ngajarinnya sejak kelas 4 SD. Salah satunya SMP Prima Cendekia Islami di Kabupaten Bandung. “Kami sedang mencoba untuk mengeksplorasi apakah coding bisa jadi mata pelajaran yang berdiri sendiri,” tambah Mendikdasmen.
Dia berharap, selain Bandung, coding bisa diterapin di sekolah-sekolah di kota lain juga. Bahkan, coding bisa aja digabungkan dengan pelajaran prakarya atau keterampilan. Jadi, siswa bisa bikin proyek yang berkaitan dengan aplikasi atau program sederhana. “Guru keterampilan yang punya jam mengajar lebih sedikit bisa aja ngajarin coding. Harapannya, jumlah jam untuk coding bisa ditambah, atau bahkan dijadikan mata pelajaran khusus,” tutupnya. Tapi ya, semua ini masih butuh kajian lebih lanjut.