Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah meminta untuk memperkuat digitalisasi pendidikan di tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD). Permintaan ini disampaikan oleh Mu’ti setelah pertemuan mereka di Istana, Jakarta, pada Kamis sore. “Pak Presiden menekankan pentingnya digitalisasi pendidikan dimulai dari taman kanak-kanak dan kelas awal SD,” ujar Mu’ti.
Mu’ti menjelaskan bahwa digitalisasi pendidikan akan dimulai dengan memperkenalkan model pembelajaran baru. Namun, dia menegaskan bahwa detail mengenai model pembelajaran tersebut masih perlu dibahas lebih lanjut. Selain itu, Mu’ti juga menyatakan bahwa pembicaraan mengenai sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk digitalisasi pendidikan ini belum dilakukan dengan Presiden Prabowo. “Belum sempat membahas itu,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Mu’ti juga mengungkapkan tentang renovasi puluhan ribu sekolah yang sudah memiliki alokasi anggaran dalam APBN 2025. Dia menjelaskan bahwa kewenangan renovasi yang sebelumnya berada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum, kini juga dapat dikelola oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. “Kita akan mengusulkan kepada Presiden untuk menerbitkan instruksi presiden mengenai perubahan pelaksanaan ini. Kita tunggu saja instruksi resmi dari Presiden,” tambah Mu’ti.
Dengan adanya dorongan dari Presiden Prabowo, diharapkan digitalisasi pendidikan di tingkat TK dan SD dapat segera direalisasikan. Renovasi sekolah juga diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi dunia pendidikan di Indonesia. Semoga langkah-langkah ini dapat membawa perubahan positif dan peningkatan kualitas pendidikan di tanah air.