Setelah meresmikan Fakultas Kedokteran pada 1 September 2023, President University (Presuniv) mengadakan prosesi groundbreaking President University Teaching Hospital. Rumah sakit pendidikan ini akan menjadi pusat unggulan dalam pendidikan, penelitian, dan pelayanan kesehatan. Ini sesuai dengan visi Presuniv untuk menghasilkan lulusan yang kompetitif secara global. Terletak di Jababeka Medical City, Cikarang, teaching hospital ini akan menjadi fasilitas utama untuk mendukung pembelajaran dan pelatihan mahasiswa Fakultas Kedokteran Presuniv. Penjabat Bupati Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi, memberikan apresiasi terhadap proyek ini. “Kami dari Pemerintah Kabupaten Bekasi dan masyarakat sangat berterima kasih atas dimulainya pembangunan teaching hospital. Dampaknya akan dirasakan oleh masyarakat sekitar Jababeka dan Cikarang. Kami siap mendukung keberadaan rumah sakit pendidikan ini,” ujar Dedy dalam siaran pers, Senin (2/12/2024).
Sebagai bagian dari visi jangka panjang Presuniv untuk memperkuat ekosistem pendidikan medis, pembangunan teaching hospital ini direncanakan melalui tiga tahapan strategis. Setiap tahapan tidak hanya fokus pada pengembangan infrastruktur, tetapi juga menciptakan lingkungan pembelajaran yang holistik dan inovatif bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar. SD Darmono, pendiri Jababeka dan Presuniv, menjelaskan latar belakang pembangunan ini. Ia menjelaskan bahwa proyek ini akan dilaksanakan dalam tiga tahap yang berbeda.
Pada tahap pertama, Rumah Sakit Umum ini akan melayani masyarakat secara luas. Rumah sakit ini diharapkan menjadi titik awal pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas tinggi bagi komunitas di sekitar kawasan industri Jababeka. Tahap kedua akan difokuskan pada peningkatan status rumah sakit menjadi Rumah Sakit Kelas B, yang memenuhi standar sebagai Smart Teaching Hospital. Rumah sakit ini akan memiliki kapasitas yang memadai untuk mendukung praktik mahasiswa, pelayanan kesehatan, dan penelitian. Layanan unggulan yang ditawarkan meliputi pendekatan holistik di bidang onkologi, kardiovaskular, kedokteran, dan kesehatan kerja.
Tahap ketiga akan mencakup pembangunan Rumah Sakit Kelas A yang memenuhi standar internasional dan akan berdiri di atas lahan seluas 2 hektar. Selain itu, tahap ini juga mencakup pendirian research center di bidang biomedik dan teknologi yang berfokus pada ergonomi serta peningkatan produktivitas masyarakat melalui pemanfaatan artificial intelligence dan digital health. Sebagai bagian integral dari Jababeka Medical City, teaching hospital ini mendukung visi kawasan untuk menjadi pusat kesehatan berstandar internasional. Teaching hospital ini diharapkan menjadi sarana kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan peneliti dalam mengembangkan solusi kesehatan inovatif.
Rektor Presuniv, Handa S. Abidin, menegaskan visi besar di balik proyek ini. “Ini bukan hanya untuk Presuniv, tetapi untuk Indonesia. Dengan banyaknya masyarakat yang pergi berobat ke luar negeri, proyek ini diharapkan dapat mengurangi devisa keluar,” katanya. Fasilitas ini juga akan mendukung penelitian medis yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional. “Mahasiswa akan memiliki kesempatan belajar yang unik, di mana teori bertemu dengan praktik nyata,” kata Prof. Dr. dr. Budi Setiabudiawan, Dekan Fakultas Kedokteran, Presuniv.